Home » » Cara membuat sistematika penulisan pendahuluan Latar belakang proposal atau makalah

Cara membuat sistematika penulisan pendahuluan Latar belakang proposal atau makalah

Oke sobat pengunjung blogger yang budiman, membuat sistematika pendahuluan atau latar belakang, memang terlihat mudah dan gampang bagi yang telah tahu dalam sistematika penulisannya, tetapi jika kita belum mengetahuinya pasti sedikit bingung dan jurusnya akhirnya adalah copi paste dari artikel yang bertebaran diinternet, tanpa mengetahui sistematika penulisannya. pad kesempatan kali ini admin akan mencoba membahas artikel dengan judul Cara membuat sistematika penulisan kata pendahuluan Latar belakang  proposal atau makalah dan pada kesempatan sebelumnya admin juga telah membahas seputara artikel yang berjudul Pengertian dan Manfaat Bahan Tambahan Pangan (BTP) bagi yang membutuhkan bisa langsung dibaca

Sistematika penulisan adalah suatu tata cara merangkai kata, letak dan isi kalimat, didalam menulis agar sesuai dengan maksut dan fungsi pembuatan tujuan. jadi sistematika penulisan pendahuluan Latar belakang  proposal atau makalah adalah tata cara merangkai kata, letak dan isi kalimat didalam menulis agar sesuai dengan maksut dan fungsidari pada pembuatan proposal atau makalah.

Tujuan daripada pembuatan Pendahuluan dan latar belakang sendiri adalah, kita mampu mengungkapkan gambaran secara umum dan secara khusus, dari atas sampai bawah secara detail dan real dengan jelas,  untuk menjadikan alasan kita mengajukan sebuah proposal dengan penulisan yang baik dan sesuai sistematika.

untuk tidak membuang waktu lagi mari kita bahas secara tuntas gimana sih Cara membuat sistematika penulisan pendahuluan Latar belakang  proposal atau makalah

1). Pembuatan Alenia Minimal 4-8 baris.

disini dari maksut pembuatan alenia minimal 4-6 baris adalah agar pembaca proposal kita tidak bosan membaca tulisan kita. dan mudah dipahami isi  dari pada tulisan terebut. karena kalau kita buat alenia kalimat 10 baris, maka pembaca akan bosan dan akan susah dipahami tulisan kita. apalagi sampai diatas 10 baris peralenia, hal tersebut tidak baik untuk dipraktekan.

dalam pembuatan alenia juga kalau bisa bervariasi misalnya paragraf pertama 8 baris kemudian pararaf kedua buatlah 4 baris kemudian paragraf ke tiga buatlah 6 baris dan begitu seterusnya. hal tersebut akan membuat tulisan anda terasa cantik dan membuat nyaman dibaca.

2.) pemberian spasi menjorok masuk pada alenia, dan perhatikan tanda petik koma dan titik

kita bahas dari permasalahan yang kecil, yaitu berilah spasi menjorok masuk pada sebuah paragraf. dan pemberian tanda petik koma dan titik sesuai dengan sebuah kalimat contoh : hari ini budi pergi kepasar (titik) karena (koma) hari ini budi libur sekolah.

sekarang kita masuk pada inti masalah pembuatan pendahuluan Dalam metode  ini biasa terdiri dari dua sistem penulisan tetapi mempunyai makna yang sama 

Sistematika  Penulisan ke -1
PENDAHULUAN 
(isi pendahuluan)
A. Latar belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan masalah dll.

Sistematika Penulisan yang ke -2
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan masalah dll.

Dari penulisan ke 2 sistematika diatas, sebenarnya tidak ada maslah kalaian mau gunakan yang pertama ata yang ke dua, yang kalaian pahami adalah isi dari pendahuluan dan latarbelakang tersebut harus memberikan gambaran alasan kuat dalam penyusunan sebuah proposal kita. untuk itu simak giman cara membuat kalimat pendahuluan tersebut.

1). Isi Awal paragraf Pendahuluan

isi kalimat awal paragraf pendahuluan sebuah makalah atau proposal yang benar adalah yang bisa menggambarkan, gambaran umum dari pokok proposal yang akan kita buat. contoh kita akan buat proposal Tentangn "Tinjauan Kesehatan pembangunan Rumah yang Layak Huni" maka contoh kalimat yang cocok untuk pendahuluan paragraf pertama adalah seperti  :
.
"Hakekat pembangunan Nasional kita adalah membangun manusia seutuhnya dan membangun masyarakat indonesia seluruhnya menuju kemakmuran yang merata baik materil maupun moril berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28 H ayat (1) menyebutkan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat".
 .
2). Isi Tengah paragraf Pendahuluan
 
Setelah kita mengambil gambaran umum dan didukung oleh Undang-Undang, dan peraturan pemerintah sebanyak-banyaknya kita lanjutkan kata Tersebut dengan keberhasilan dari pembangunan nasional secara umum contoh :
.
"Tempat tinggal mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif sehingga terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia, yang akan terus ada dan berkembang sesuai dengan tahapan atau siklus kehidupan manusia ( UU RI No.1, 2011 ).

Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, idealnya rumah harus dimiliki oleh setiap keluarga, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk di perkotaan. 
Negara juga bertanggung jawab dalam menyediakan dan memberikan kemudahan perolehan rumah bagi masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman serta keswadayaan masyarakat. Penyediaan dan kemudahan perolehan rumah tersebut merupakan satu kesatuan fungsional dalam wujud tata ruang, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya yang mampu menjamin kelestarian lingkungan hidup, sejalan dengan semangat demokrasi, otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Rumah merupakan salah satu kebutuhan disamping kebutuhan akan pangan dan pakaian, Selain itu rumah juga merupakakan unsur pokok akan pangan dan pakean."

Berdasarkan UU RI. No 1 Tahun 2011 Tentang perumahan dan pemukiman BAB I Pasal 7 yang berbunyi Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Selain itu rumah juga merupakan unsur pokok kesejahteraan, kemakmuran, kebahagiaan masyarakat, disamping itu rumah juga merupakan sebagai tempat media penularan penyakit.

Oleh karena itu rumah harus memenuhi persyaratan teknis dan higienis sehingga dapat menciptakan keadaan lingkungan yang benar-benar baik untuk dihuni dan terhindar dari hal-hal negatif yang dapat ditimbulkan yang pada akhirnya akan tercipta menjadi rumah yang sehat. Perumahan merupakan salah satu dari bagian lingkungan Pemukiman yang turut mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat Berdasarkan UU RI No.1 Tahun 2011 Tentang Pemukiman dan Perumahan Pasal 2 Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni ( UU RI No. 1, 2011 )"

3). Isi Akhir Paragraf Pendahuluan

Isi dari Akhir Paragraf pendahuluan, adalah Membahas alasan masalah dari gambaran umum yang ada, dan di kaitkan dengan masalah proposal / makalah yang akan anda ajukan. Contoh :

"Kepadatan hunian didalam rumah menjadi salah satu faktor penularan penyakit seperti penyakit TBC, penyakit saluran pernapasan akut (ISPA), Influenza, lepra, dan kecelakaan kerja. Jumlah hunian dalam suatu rumah yang tidak memenuhi syarat akan sangat mempengaruhi tingkat derajat kesehatan manusia yang menghuni rumah tersebut menyebabkan rendahnya mutu kesehatan jasmani dan rohani, sehingga menyebabkan produktifitas seseorang menurun. 
Untuk memperbaiki keadaan ini dilakukan dalam peningkatan derajat kesehatan dalam pembangunan perumahan melainkan diperlukan perencanaan yang memerlukan syarat konstruksi , juga harus diperhatikan syarat-syarat kesehatan yang secara teknis yang disebut sanitasi. Dengan tujuan agar perumahan dapat memenuhi syarat tempat tinggal (Budiman, 2006). Demikian halnya juga untuk mengetahui kepadatan penghuni Kepadatan penghuni di ketahui dari perbandingan antara luas lantai rumah dengan jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tinggal (Lubis , 1989)."

4). Latar Belakang

Pembuatan Latar belakang langsug saja kita bahas masalah yang ada pada suatu ruang lingkup proposal/makalah. contohnya andakan akan membahasa masalah proposal "Tinjauan Kesehatan pembangunan Rumah yang Layak Huni" maka didaerah tersebut pasti ada masalah, nah di bagian latar belakang inilah yang wajib anda utarakan, masalah tersebut dengan data yang otentik dari dinas terkait/lembaga pemerintah sebagai lampiran untuk mengajukan sebuah proposal. Contoh :

"BTN Indah Desa xxx Kecamatan xxxxx Kota xxx adalah salah satu pemukiman perumahan yang dibangun bank BTN dan di huni oleh Masyarakat. Berdasarkan hasil pengamatan dan survey Pengambilan data awal yang telah dilakukan di perumahan BTN xxx indah terdiri dari empat RT yaitu : 044, 045, 046, 047, dan satu RW 009, dengan 238 Kepala keluarga, Dengan jumlah jiwa sebanyak 1.248 jiwa. Sedangkan RT 046/009 mempunyai jumlah penduduk yang lebih banyak dari pada ke tiga RT lainnya, dan berdasarkan keterangan Ketua RW setempat yang membawahi 4 RT tersebut satu rumah di huni antara 3 – 9 orang, dimana jumlah jiwa sebanyak 383 jiwa dengan 64 Kepala Keluarga.

Dari hasil wawancara dari beberapa masyarakat setempat, ternyata terdapat keluhan yang mereka rasakan dan alami seperti Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Malaria, gatal-gatal, batuk, serta sakit kepala. Dan belum pernah dilakuan penyuluhan dari puskesmas yang membawahi wilayah kerjanya tentang masalah perumahan sehat. Hasil wawancara dari petugas puskesmas Desa xxxx juga berdasarkan data skunder, penyakit ISPA masuk dalam urutan 3 besar dari data susunan penyakit dalam tahun 2011 pada wilayah kerja puskesmas tersebut. Ini menandakan bahwa secara tidak langsung lingkungan perumahan tersebut juga mempengaruhi terjadinya dan penularan suatu penyakit.

Berdasarkan Latar Belakang tersebut maka penulis merasa tertarik untuk meneliti “ Tinjauan Kesehatan pembangunan Rumah yang Layak Huni pada BTN Passo Indah RT 046/009 Desaxxx Kecamatan xxxxx Tahun xxxx”."

Demikian Ulasan mengenai Cara membuat sistematika penulisan pendahuluan Latar belakang  proposal atau makalah semoga bisa bermanfaat  bagi para pengunjung yang membutuhkan, dan jangan lupa untuk mengunjungi tips-tips meraik lainya diblog ini terimaksih.

0 komentar :

Post a Comment

Admin tidak selalu Online, jadi dimohon dalam berkomentar dengan baik dan benar serta sopan, jangan menautkan link aktif yang tidak relefan dengan postingan dan isi content blog.