Home » » cara membuat rumah agar dinding rumah dan bangunan beton tidak retak

cara membuat rumah agar dinding rumah dan bangunan beton tidak retak

Rumah Secara umum, dapat diartikan sebagai tempat untuk berlindung atau bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya ( Hujan, Matahari, dll ) Serta merupakan tempat beristirahat setelah bertugas untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. atau secara khusus juga bisa diartikan  Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat.

pentingnya rumah bagi setiap mahluk hidup, sehingga menuntut kita harus memiliki rumah. Tipe bangunan rumah sangatlah bermacam-macam apalagi dijaman yang moderen ini rumah sangatlah bervariatif, ada yang berbentuk minimalis, bangunan lantai dan lain sebagainya, kalau pada jaman dulu rumah kebanyakan bertipe ada yang tipe 36, tipe 45, dan juga 72 dan lain sebagainya.

apapun bentuknya didalam rumah, jika kita ingin membuat rumah tentunya kita tidak bisa meninggalkan syarat khusus rumah yang sangat peru diperhatikan yaitu rumah harus sehat kokoh dan kuat. adapun untuk segala macam dekorasi rumah adalah urusan yang ke dua
Rumah sehat merupakan salah satu fasilitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk mendapatkan rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana sanitasi perumahan. sedangkan rumah kokok adalah rumah yang struktur bangunanya memenuhi syarat standar kontruksi bangunan yang telah ditetapkan.

banyak belakangan ini manusia membuat rumah tanpa memperdulikan standar kontruksi yang telah ditetapkan, sehingga bangunan rumah tersebut kurang memiliki kekokohan yang kuat. sehingga membuat bangunan tersebut mudah retak, mudah roboh jika terkena bencana, kap rumah mudah tertiup angin kencang dan lain sebagainya, pada kenyataanya banyak pada era modern ini banyak yang membuat rumah hanya terfokus pada masalah dekorasi dan keindahan semata padahal hal tersebut bukan menjadi prioritas primer sebuah syarat rumah hal tersebut hanyalah prioritas sekunder bagi sebuah rumah.

karena kurang kekokohan dan tidak mengikuti standardisasi yang telah ditetapkan didalam kita membuat rumah maka banyak rumah sekarang baru ditinggali satu bulan maka udah terlihat retak pada dinding, terutama pada bagian kusen pintu dan ventilasi rumah dinding yang terbuat dari beton mudah sekali akan retak jika konstruksinya tidaklah benar.

ada 4 hal yang menyebabkan dinding rumah tinggal mudah retak diantaranya yaitu, 
  1. pergeseran tanah/gempa bumi atau juga 
  2. tanah yang lembek misalnya bekas persawahan atau timbunan yang masih baru yang kedua 
  3. konstruksi dalam pencampuran bahan material kurang benar  
  4. teknis pemasangan yang kurang baik dan benar.
Pada pembahasan kali ini admin akan mencoba bagaimana caranya agar  dinding rumah dan bangunan beton tidak retak saat kita membuat rumah.

Baca Juga
Konstruksi bangunan rumah tahan Gempa dan Angin puting beliung

Membuat Rumah Biasa (Bukan Rumah Lantai)
  1. Pemilihan bahan carilah bahan yang bagus dan berkualitas semen harus tipe no 1, pasir dan kerikil bersih tidak bercampur tanah. campuran untuk cor beton 1 semen, 2 pasir, 3 kerikil sedangkan untuk pasangan batako atau plester bisa gunakan 1 semen dan 4 pasir, dan air
    .
  2. perhatikan konstruksi tanah  sebelum kita membuat rumah pertama kita harus melihat konstruksi tanah yang akan kita dirikan rumah, karena postur tanah yang ada sangat mempengaruhi kualitas kekokohan rumah tersebut. misalnya kita bangun rumah diatas tanah rumah yang berpostur tanah keras, maka kita membuat konstruksi bangunan akan berbeda dengan tanah yang berpostur lembek/tanah timbunan atau daerah persawahan.
    .
  3. Fondasi : ukuran Fondasi menjadi peran penting didalam membuat sebuah rumah dikarenakan Fondasi memiliki peran sebagai kaki, atau dasaran jika Fondasi rumah kita kurang kuat atau kokoh, maka bangunan keatasnya pun akan kurang kokoh. untuk itu disarankan di perhatikan dalam pemasangan Fondasi rumah baik dari segi teknik pencampuran material dan pemasangan.

    Penggalian tanah untuk Fondasi galilah tanah sampai menemui titik keras tanah, kemudian timbunlah galian tanah tersebut dengan sirtu setebal 30 cm, guna untuk menghindari gesekan yang keras akibat pergerakan lempeng bumi seperti gempa.

    berdasarkan tehnik untuk mebuat pondasi bangunan maka Lebar X tinggi = 60 X 60 Cm misalnya jika kita ingin membuat pondasi dengan tinggi 60 cm maka lebar bagian bawah juga harus 60 cm, jika kita ingin mebuat pondasi dengan UK 1 meter, maka lebar bagian bawah juga harus UK 1 meter,


    Untuk Pencampuran matrial maksimal 1 Argo Semen berbanding dengan 3 Argo pasir atau minimal 1 Argo semen berbanding dengan 4 Argo pasir. dan untuk pemasangan batu Fondasi jika anda menggunakan batu kali maka pasanglah batu dalam posisi tidur (horizontal) jangan posisi berdiri (vertical)

    pasanglah stek besi tiang dalam Fondasi guna untuk mengikat Fondasi dengan sloof saat pemasangan sloof bangunan nantinya.

    teknik Pembuatan Fondasi diatas ini sudah cukup kuat untuk pembangunan diatas tanah keras misalnya tanah pegunungan yang bersetruktur batuan. sedangkan untuk tanah yang bersetruktur lembek seperti tanah persawahan atau tanah timbunan maka anda perlu menambahkan cakar ayam pada titik sudut rumah. misalkan denah rumah kita berbentuk segi 4 maka keempat titik sudut harus ditambah cakar ayam dan juga ditambah 1 titik tengah. jadi 5 tiang cakar ayam. guna untuk menahan beban berat bangunan.
    .
  4. Penimbunan Fondasi dan pembuatan bangunan, setelah difondasi tentunya ditimbunkan, maka timbunlah bagian ruangan dalam fondasi tersebut dan lakukan pemadatan, kemudian diamkan selama 6-12 bulan, tergantung tingkat pemadatanya sebelum kita mendirikan bangunan. kenapa hal ini sangat penting dan berguna untuk menenangkan posisi tanah, sebelum bangunan di buat, agar kedudukan Fondasi tersebut mapan pada posisi tanah tersebut, atau sudah tidak bergeser dari tanah tersebut saat didirikan bangunan yang bisa menyebabkan keretakan pada bangunan.
    .
  5. pembuatan batako/bata ringan buatlah batako atau bata ringan yang kuat dan pencampuran bahan matrial harus merata minimal 3 x adukan campuran  jika secara manual. dengan perbandingan 1 argo semen berbanding 6 argo pasir kasar. (pasir yang memilik kerikil kecil) patikan material pasir harus bersih dari debu/ tanah
    .
  6. pemilihan besi gunakan besi dengan ukuran 12 /10 standar digunakan sebagai besi tiang dan besi sloof dan juga besi 8 standar digunakan untuk besi begel, sekarang banyak pembuatan bangunan rumah besinya diganti besi 8 sebagai tiang dan besi 6 sebagai besi begel. tanpa memperhitungkan sebuah korosi besi didalam sebuah bangunan. bahwa besi semakin lama semakin korosi jadi kalau membuat rumah gunakan yang sebaik mungkin karena untuk seumur hidup.
    .
  7. Pembuatan sloof buatlah sloof dengan besi 4 atau 6 dengan membentuk segi 4 dengan jarak pemasangan lingkaran begel minimal 12 cm  atau 10 cm, karena sloof bawah ini, akan menerima beban yang berat dari bangunan rumah jadi pembuatannyapun harus diperhatikan.
    .
  8. pembuatan besi tiang buatlah besi tiang dengan menggunakan 4 buah besi dengan UK besi 12/10 standar dan bentuk segi 4 kemudian dengan pemasangan lingkaran besi behel dengan jarak 15-20 cm untuk besi tiang
    .
  9. Jarak Besi Tiang yang direkomendasikan adalah dengan ukuran lebar kali tinggi 3 x 3 Meter, jika ukuran bangunan lebih dari 3 meter maka anda haru menambahkan besi, jadi pada intinya besi diperhitungkan untuk ukuran 3 meter persegi.

    .
  10. Pemasangan batako pasanglah batu bata denga lurus tidak miring dengan posisi saling bersilangan antara nat batako. tidak boleh nat bawah dan atas lurus dan berhadapan. sedangkan untuk campuran material pasangan batako gunaka 1 semen argo  4 argo pasir halus (pasir yang telah diayak)
    .
  11. Pasang stek batako dengan besi tiang pasanglah stek pada batako dengan tiang minimal panjang stek 40 cm dari tiang besi, guna untuk mengapit batako dengan menggunakan besi satu urat, guna agar batako dan besi tiang benar2 bersatu, agar dinding bangunan lebih tahan terhadap getaran dan pergeseran tanah
  12. pemasangan besi diatas kusen pintu dan jendela pasanglah besi 4 urat seperti besi sloof diatas kusen pintu dan jendela yang dihubungkan dengan tiang, dikarenakan pada bagian ini sangat rentan dengan keretakan, akibat getaran atau pergeseran
    .
  13. Pengecoran Tiang dan sloof  harus diperhatikan pemadatannya campuran sedangkan campuran material sendiri yang direkomendasikan adalah 1 Argo semen berbanding 2 Argo pasir dan 2 Argo kerikil atau batu pecah untuk cor
    .
  14. Ring balak yang terakhir pada bangunan gunakan besi untuk cor ring balak pada bagian atas akhir bangunan sebelum anda memasang kap rumah, guna untuk salaing mengaitkan antara besi sloof tiang dan ring balak. agar bangunan seperti terikat jadi satu. jika anda menggunakan tips ini dengan benar dan baik maka bangunan anda saya jamin akan kokoh dan tidak retak, walaupun dengan getaran dan juga pergeseran tanah yang normal.
terimakasih telah berkunjung diblog yang sederhana ini semoga tips dengan judul cara membuat rumah agar dinding rumah dan bangunan beton tidak retak berguna bagi para pengunjung blog semua.

0 komentar :

Post a Comment

Admin tidak selalu Online, jadi dimohon dalam berkomentar dengan baik dan benar serta sopan, jangan menautkan link aktif yang tidak relefan dengan postingan dan isi content blog.